Rabu, 21 Oktober 2015

Memoar Masa Lalu

Seperti kembali pada memoar masa lalu
Ketika melihatmu saja rasanya sudah cukup
Aku seperti telah memiliki semuanya
Bahagia... Energi baru... Bahkan air mata...

Seperti kembali pada memoar masa lalu
Ketika mendengarmu saja rasanya sudah puas
Aku seperti telah memiliki segalanya
Yang tidak cukup hanya ku ungkap dalam kata

Ah, kamu sama saja seperti bertahun-tahun
Tetap dingin meski ada sedikit perubahan
Seakan diam meski terkadang bercanda
Kamu tetap seperti adanya dirimu yang lalu

Kamu...
Yang tidak banyak orang tahu... 

Annuqayah, Oktober 2015

Read More

Minggu, 06 Oktober 2013

Kecamuk








Kalian tahu rasanya mencintai seseorang yang mungkin seharusnya kalian benci? Sakit memang. Dan selebihnya adalah rasa miris melihat diri sendiri yang tidak mampu mengontrol dan menyelaraskan pikiran dengan hati. Dan tahukah kalian apa yang akan dilakukan jika itu terjadi? Berdiam diri, memendam semuanya jauh di dasar hati agar tidak ada satupun yang tahu, meredam amarah agar tidak lagi-lagi ada pertengkaran dengan diri sendiri.  Menangis.

Meyakinkan diri bahwa dengan membenci akan menjadi kesalahan kedua terbesar, yang tidak berhak mendapatkan kata maaf dalam bentuk apapun. Meyakinkan diri, diam cukup menjadi pilihan terbaik untuk membuat orang lain nyaman, meski kita terluka parah.

Tidak lagi menjadi penting untuk memikirkan kenyamanan diri, untuk membuat orang lain nyaman.
Tidak perlu mencintai, tidak juga membenci.
Pergi.
Read More

Kamis, 13 September 2012

Sahabat Pelangi

Mulai menulis, bercerita dan bercengkrama dengan kenangan-kenangan lalu setelah 2 tahun tak lagi bersama mereka. Dua tahun tak lagi berbaur bersama mereka. Hanya sesekali, hanya melalui dunia maya. Rindu ini tak lagi bisa dibahasakan.

Mereka menyebut dirinya pelangi dan aku juga termasuk salah satu diantaranya. Sahabat pelangi, yang mereka percayai, bahwa jika salah satu diantara kami pergi, maka persahabatan ini tak akan selayaknya sebuah persahabatan. Seperti halnya pelangi, jika hilang salah satu warnanya, maka ia tak akan indah lagi.

Dimulai dari Eliez, si merah pelangi. Seseorang yang ku kenal sejak dibangku menengah pertama tapi mulai dekat diorganisasi sekolah menengah atas, seseorang yang sedikit egois walau sebenarnya rapuh, tapi dengan merahnya ia terlihat kuat dan tegas. Sesekali menangis jika yang dia hadapi benar-benar membuatnya tak bisa melakukan apa-apa. Pemilik senyum manis ini mampu memberikan nasihat-nasihat positifnya dan bisa diajak bicara. Thankz Eliez pernah datang dalam hidupku.

Opiex, si jingga pelangi. Teman pertamaku di Annuqayah, aku memnaggilnya r0v dan dia memanngilku Nana, kami dekat sejak sekolah menengah pertama. Selalu terlihat ceria dan mampu mengobarkan semangat orang-orang sekitarnya. Tersenyum, belajar, berkerja, ia lakukan dengan ikhlas. Itu membuatku nyaman bersamanya. Bercerita banyak dan tertawa bersamanya menyenangkan. Selalu membuat suasana hangat ketika keberadaan pelangi mulai terasa dingin. Rov, I love you. Merindukan saat-saat berbagi cerita denganmu.

Mam Chan si kuning pelangi. Dekat dengannya sejak kelas ahir sekolah menengah atas, tapi cukup membuat kami begitu dekat seolah-olah sudah mengenal begitu lama. Cerita tentang sahabat kecil, tentang gerimis yang kemudian berubah menjadi hujan, tentang separuh bintang kami, dan banyak lagi hal lain. Segala hal yang kami rasa ketika kami mulai mengerti arti sebuah kehilangan seorang sahabat kecil. Cerita-cerita itu membuatku dan Chan mengenal begitu dekat, tertawa dan menangis bersama. Hhhhh, aku rindukan semua kenangan itu. Chan, baik-baik saja kah kau saat ini? Separuh bintangku sudah utuh, punyamu?

Shatitin, si hijau pelangi. Diam tapi bercerita. Menangis tapi tertawa. Terluka tapi tenang. Yang mampu memahami sahabat pelangi, yang tak bisa melihat orang terdekatnya terluka, yang mampu menyimpan rapat ‘rasa’nya. Pertama kali mengenalnya, ia datang dengan membawa cerita nyata yang kemudian ku tulis menjadi sebuah naskah dan ditampilkan dalam sebuah drama acara pentas seni di sekolah. Shatitin, semoga kau tak marah kisahmu aku jadikan sebuah tontonan nyata dalam bentuk drama. Tangis Dalam Diam Zara, tetap milikmu.

Yuda, si pink pelangi. Wajah ini yang pasti selalu ceria. Si kreatif yang bercita-cita mengubah dunia dan isinya menjadi warna pink. Selalu ramai, selalu punya cerita heboh dan selalu memberi pelukan untuk sahabat pelangi lainnya. Selalu tampil dengan warna pinknya. Yuda, aku rindu pelukanmu. Rindu tawamu. Rindu rancangan-rancangan kreatifmu. Kau masih tetap berkarya kan?

Eva, si ungu pelangi. Gadis bijaksana ini sangat lembut. Menyikapi semua hal dengan dewasa dan bisa menjadi teman berbagi yang baik. Usahanya yang keras mampu membuatnya terlihat berbeda dari sahabat pelangi yang lainnya. Cerdas, pintar dan sederhana. Dia lah panutan sahabat pelangi. Mencintai sepenuh hati sahabat pelanginya. Eva, sehat kan? Ingin sekali melihat siluetmu.

Ila, si putih pelangi. Baru dengar ada pelangi yang berwarna putih? Yah, Ila menganggap dirinya sebagai putih. Ia pernah mengatakan, putih adalah warna dasar dari segala warna. Tak akan ada merah tanpa putih, tak ada biru tanpa putih. Sahabat pelangiku yang satu ini selalu ingin tau kabar sahabat-sahabatnya dan menjaga sahabat pelanginya sekuat yang ia bisa serta selalu mencintai sahabat-sahabatnya. Terima kasih Ila, selalu menjaga erat hubungan pelangi, terima kasih atas sikap lembutmu. Terima kasih untuk semuanya.

Aku, Yenz, si biru pelangi. Entahlah mereka mengenalku seperti apa. Aku bahkan pernah ragu bahwa diriku adalah bagian dari warna-warna indah mereka. Mungkin aku yang paling berdosa karena pernah membabtis diri sebagai gerimis, bukan bagian dari pelangi tapi ia selalu berada di dekat pelangi. Aku tidak tahu pasti bagaimana penilaian mereka terhadapku. Yang aku tahu, aku rindu warna-warnaku. Mungkin saja mereka menganggapku orang yang tak tahu terima kasih, yang ‘membuang’ sahabat lama ketika mendapatkan sahabat baru di tempat yang lain. Tapi tahukah kalian, ketika mengingat kenangan bersama mereka, rindu ini tak lagi bisa ditahan, tapi aku pun tak bisa memeluk pelangiku. Bagaimanapun, apapun, kemanapun, aku sayang kalian pelangiku…

Delapan warna ini selalu tersimpan erat di hati, ku bungkus dengan kertas terindah yang aku punya dan ku sulam dengan doa-doa. Aku tak lagi bisa melihat mereka nyata dalam satu waktu sesuai keinginganku, tapi aku akan selalu memeluk mereka dengan doa. Berharap Tuhan mau menjaga mereka untukku. Mereka tak akan tergantikan, meski terkadang suka diam dan memendam keluh kesah di hati. Tapi merekalah sahabatku, yang membuatku belajar dan mengerti arti sebuah ketulusan, kesabaran, tangisan, kebahagiaan dan kerinduan.

Pelangi, si bias biru ini merindukan kalian. Baik-baiklah dimanapun kalian berada. Peluk cium dan doa-doa indah selalu untuk kalian di sana. Allah bless you all.

Read More

Rabu, 07 Desember 2011

Galau

Terkadang ingin sekali tiba-tiba langsung berhenti
namun waktu menuntutku untuk terus berjalan,
bahkan berlari...

Aku lelah...
karena sekencang apapun aku berlari
hasilnya tetap begini saja...
aku...berada di tempat yang sama

lalu aku berfikir,
tapi kemudian kembali ragu,
apa yg bisa dan patut dibanggakan?

seperti kehilangan arah,
seperti kehilangan pegangan,
bahkan nyaris kehilangan diriku...

Ingin menangis,
tapi untuk apa? kepada siapa?

seolah sendiri dan sepi dalam keramaian...

lelah...
fikirku mulai tak tentu,
bahkan tak ada tujuan..

lalu yang ada hanya bayangan
kemudian KOSONG. Gelap.
Read More

Senin, 28 November 2011

Tentang Bunga Sakura

Sakura berasal dari kata "Saku" (bahasa Jepang yang artinya "mekar") ditambah dengan akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris, bunga Sakura disebut cherry blossom.

Sakura merupakan bunga nasional negara Jepang yang mekar pada musim semi (awal April hingga akhir April). Bagi orang Jepang, bunga Sakura merupakan simbol penting yang kerap diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, sehingga kita dapat menemukan lambang bunga Sakura di mana saja di Jepang -pada barang-barang konsumen seperti kimono, alat-alat tulis dan peralatan dapur. Bunga Sakura juga merupakan simbol untuk mengekspresikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal bagi masyarakat Jepang.

Pohon Sakura merupakan pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus yang sejenis dengan pohon plum, peach atau apricot, tetapi secara umum Sakura digolongkan dalam subgenus sakura.
Bunga Sakura

Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala. Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:

* bunga tunggal dengan daun mahkota selapis
* bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
* bunga semi ganda

Pohon Sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga Sakura jenis Someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat Cuaca mulai hangat.

Di Jepang, mekarnya Sakura jenis Someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat Golden Week.

Setiap tahunnya pengamat Sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga Sakura Someiyoshono dari Barat ke timur lalu utara yang disebut Sakurazensen. Dengan menggunakan peta Sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga Sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.
Ciri Khas

bunga sakura Ciri khas Sakura jenis Someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.

Bunga Sakura jenis Someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga Sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.

Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon Sakura untuk menikmati mekarnya bunga Sakura disebut o-hanami. Saat melakukan O-hanami adalah ketika semua pohon Sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.

Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga Sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (Kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di pohon (Ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya (Mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon Sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut Ichibu hazakura, sedangkan pohon Sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut Hazakura.

Bunga dari pohon jenis Yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis Someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.

Jenis-Jenis Pohon Sakura

Sebagian besar jenis pohon Sakura merupakan hasil persilangan, misalnya jenis Someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah hasil persilangan pohon Sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis Someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya mengenal Someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis Sakura) sebagai Sakura.

Pada zaman dulu sebelum ada jenis Someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga Sakura yang mekar di pegunungan yang disebut Yamazakura dan Yaezaki no Sakura sebagai Sakura. Di saat mekarnya bunga Sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu.

Beberapa jenis Sakura:

* Edohigan

Edohigan adalah Sakura yang mekar di Hari Ekuinoks Musim Semi dan bunganya paling panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan Edohigan adalah Ishiwarizakura dan Yamadakashinyozakura yang termasuk pohon Sakura yang dilindungi. Miharutakizakura adalah salah satu jenis Edohigan yang rantingnya menjuntai-juntai, sedangkan Yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak dan warnanya yang cerah.

* Hikanzakura

Hikanzakura atau disebut juga Kanhizakura adalah Sakura yang tersebar mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa. Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa. Di benak orang Okinawa, kata "Sakura" sering berarti Hikansakura. Pengumuman mekarnya bunga Sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya Hikanzakura. Di Okinawa, kuncup bunga Hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau Februari. Di Pulau Honshu, Hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.

* Fuyuzakura

Fuyuzakura adalah jenis pohon Sakura yang bunganya mekar sekitar bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi di Prefektur Gunma adalah tempat melihat Fuyuzakura yang terkenal.

Sakura dan Buah Ceri

Pohon Sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah Ceri (bahasa Jepang: Sakuranbo). Buah Ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan buah Ceri kemasan kaleng yang dikenal di Indonesia, buah Ceri yang dihasilkan pohon Sakura ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.

Pohon Sakura yang menghasilkan buah Ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah Ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah Ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis Sato Nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang, buah Ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah Ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat di Jepang adalah buah Ceri yang diimpor dari negara bagian Washington dan California di Amerika Serikat.
Read More

Senin, 21 November 2011

Tentangmu Dalam Rasaku

Benar rasa ini telah berubah
menjadi seperti yang kau inginkan
walaupun sedikit aku paksakan...

Namun jauh dari segala hal
yang membuat perubahan itu,
semuanya tetap sama...

Aku adalah aku di 2006 silam
saat sebenarnya "hal itu" tanpa hambatan,
Aku adalah aku di 2006 silam
saat begitu polosnya mengagumimu,
Aku adalah aku di 2006 silam
saat aku kukuhkan egoku melawan egomu,

Namun kini....
Semuanya telah berbeda......

Jarak memang tak izinkanku bersamamu
tapi nadi ini seperti menyatu
nafas ini seperti bertemu
dan mata ini selalu mengikutimu

Aaargh...!!
Seharusnya aku mampu menjadikan'nya' tiada,
Karena SEJARAHmu hanya dapat ku jadikan kenangan...

Rasa itu...
Marah itu...
Senyum itu...
Masih terekam jelas dalam otakQ...
Read More

Rabu, 16 November 2011

Menakar Kekhilafan

Khilafkau …
Tak pernah memberikan ruang sedikit pun padamu untuk mengenal cinta lain selain pada cintaku yang maha, sehingga mungkin saja kau merasa bosan dan jenuh sebab hanya mengenal satu warna cintaku saja, dan engkau pun berlalu menjauh.

Khilafkau …
Adalah Mebiarkanmu kedinginan di luar sana, mempersilahkan angin memanjati rambutmu dan menapaki alismu, sehingga ketika kubelai kau dengan ketulusanku semuanya tak lagi bermakna, sebab kau lebih merasa nyaman di luar sana, dan kau pun lenyap menghilang.

Khilafkau …
Adalah Terlalu mengagungkan dan mengagumimu, tanpa berpikir panjang bahwa semuanya hanya sekedar ilusi dan fantasi dari inderaku yang tak jarang sering menipu, sementara jauh di luar sana yang terjadi malah biasa-biasa saja, malah keagungan dan mengagumimu hanya fana saja, dan kepergianmu pun tak terbendung.

Khilafkau …
Melupakan kenyataan tentang bahawa “Cinta bukanlah segala-galanya”, lebih dari itu segala atribut yang mencukupi untuk melanjutkan hidup itu lebih penting dan utama, sehingga ketika kutawarkan cinta sebagai pilihan hidup kau malah mentangan kirikannya. Dan kau pun berpaling, meninggalkanku dengan derita yang hingga saat ini masih tersisa.

Khilafkau …

Read More

© Yenny Yenz, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena